Jumat, 08 Oktober 2010

PROFIL MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH-I MRANGGEN DEMAK



  1. NAMA

Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 Mranggen Kab. Demak merupakan salah satu madrasah yang berada dibawah naungan sebuah yayasan yang berlatar belakang pesantren yaitu Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah. Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 menggunakan kata Futuhiyyah itu dikarenakan awal mulanya tumbuh dan berkembang dari Pesantren Futuhiyyah itu sendiri. Kata Futuhiyyah itu sendiri ketika dirumuskan mempunyai berbagai macam makna  dari setiap huruf yang ada kata tersebut. Adapun uraian dari kata Futuhiyyah adalah sebagai berikut:.....

Huruf
Maksud huruf
Maknanya
Fa’
Fanadiq
Tempat tingggal santri
Ta
Tarbiyun
Menuntun, memimpin dan mendidik
Wawu
Wurud
Kepada orang yang datang untuk mengaji

Wufud
Santri yang datang dari luar
Kha
Khusus al ma’arif
Berbagai macam disiplin ilmu
Yah
Al yaqiniyyah
Yang sudah diyakini kebenarannya

 Dengan memperhatikan kedalaman makna yang ada dari kata Futuhiyyah tersebut maka diambillah kata tersebut untuk dijadikan nama dari Madrasah Aliyah karena mempertimbangkan berbagai macam hal:
a.             Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 merupakan tempat untuk menuntun, mendidik dan menumbuh kembangkan potensi siswa
b.            Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 selain mengajarkan ilmu-ilmu agama juga mengajarkan ilmu-ilmu umum guna mempersiapkan para siswa untuk siap menghadapi kemajuan ilmu penghetahuan dan teknologi.
c.             Siswa Aliyah Futuhiyyah-1 selain mayoritas bermukim dipondok ada juga siswa yang datang dari rumah
d.            Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 mempersiapkan dan melahirkan  lulusan  yang dapat diyakini kualitas keilmuannya.
Maka mulai dari itu maka kata Futuhiyyah dijadikan Nama dari Madrasah Aliyah sampai sekarang.

  1. SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH-I
Cikal bakal dari Madrasah Aliyah Futuhiyyah pada dasarnya tidak akan terlepas dari pondok Pesantren Futuhiyyah itu sendiri. Pondok Pesantren Futuhiyyah didirikan kurang lebih tahun 1927 M. Proses pembelajarannya diasuh oleh Bapak KH. Abdurrahman, khusus belajar Al qur’an diasuh oleh Syaikh KH. Ibrohim Brumbung. Sistem pembelajaran yang ada pada waktu itu masih menggunakan cara-cara pesantren murni.
Sejalan dengan perkembangan zaman yang menuntut sistem pembelajaran yang lebih sistematis maka dibentuklah Madrasah sebagai bentuk pengembangan pendidikan dari sistem pesantren. Madrasah yang berarti tempat untuk belajar, persamaan madrasah dalam bahasa Indonesia adalah sekolah dengan konotasi yang khusus yaitu sekolah-sekolah agama Islam. Dalam arti tempat belajar untuk mengajarkan dan mempelajari ajaran-ajaran agama Islam, ilmu tentang pengetahuan dan keahlian lainnya yang berkembang pada zamannya. Sekitar abad ke-19 pemerintah belanda mulai memperkenalkan sekolah-sekolah modern menurut sistem persekolahan yang berkembang didunia barat, sehinggga sedikit banyak mempengaruhi sistem pendidikan yang sudah berkembang di Indonesia termasuk pesantren menjadi pendidikan madrasah. Sistem Khalaqoh bergeser kearah sistem madrasah dalam bentuk klasikal dengan unit-unit kecil. Mulai dari sini Madrasah mulai berdiri terpisah dengan induknya. Bahkan dengan adanya ide-ide pembaharuan dalam dunia pendidikan Islam, tidak sedikit madrasah yang didirikan sudah lepas sama sekali dengan pesantren yang tidak hanya memberikan pengetahuan agama saja tetapi juga mengajarkan pengetahuan umum sesuai dengan tuntutan zaman. Kemudian dari sistem pesantren murni dirubah menjadi sistem madrasah yang pada waktu itu dibentuk dua jenis madrasah yaitu Madrasah Diniyah dan Madrasah Tsanawiyah. Dari dua jenis madrasah itu kemudian mengalami perubahan yang awalnya Madrasah Diniyah berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah itu terjadi pada tahun 1958-1959. Adapun Madrasah Tsanawiyah berubah menjadi Madrasah Aliyah pada tahun 1959-1960.  
Berpijak pada itu maka pada tahun 1961M didirikanlah Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1. Sistem pendidikan dan pengajaran yang digunakan di Madrasah ini pada awalnya menggunakan kurikulum pondok pesantren yang secara keseluruan mengkaji dan mempelajari kitab-kitab salaf, kemudian berkembang dengan memadukan antara sistem pondok pesantren dengan sistem yang berlaku pada sekolah-sekolah modern. Akhirnya secara berangsur-angsurmulai mengikuti sistem yang modern. Buku-buku agama mulai disusun khusus sesuai dengan tingkatan dimadrasah sebagaimana pengetahuan umum yang berlaku disekolah umum.Bahkan kemudian madrasah ini mengikuti sistem dan bentuk sekolah modern tanpa meninggalkan kekhasan dari madrasah ini yakni dengan mempertahankan pengajaran ilmu-ilmu agama klasik (salaf). Ketika masih menggunakan sistem klasik ini Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 pernah mengikuti ujian negara yang diadakan oleh Depag pada tahun 1967/1968.
Seiring bermunculannya madrasah yang cukup besar di Indonesia diantaranya Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 memberikan andil besar dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun ciri khas dari madrasah masih menitik beratkan pada pendidikan agama dipandang kurang mampu membekali peserta didik untuk bisa hidup didunia yang makin maju. Lulusan madrasah kurang bersaing dibidang penggunaan IPTEK dibanding siswa lulusan sekolah umum, maka pemerintah mengusahakan untuk meningkatkan mutu madrasah diwujudkan dengan dikeluarkannya surat keputusan bersama tiga menteri yang kemudian dikenal dengan SKB 3 M, yang dimaksud SKB 3 M yaitu keputusan bersama antara menteri agama dengan SK.NO.6 tahun 1975, menteri P dan K dengan SK NO.37/U/1975 dan menteri dalam negeri dengan SK. NO.36 tahun 1975 tertanggal 24 maret 1975 tentang peningkatan mutu madrasah agar tingkat pelajaran umum dari madrasah mencapai tingkat yang sama dengan tingkat pelajaran dari sekolah umum.
Dengan adanya SKB 3 M ini, maka tugas Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional makin mantap dan kuat, sehingga Madrasah Aliyah Futuhiyyah -1 bisa memperoleh kesempatan yang sama dengan lulusan sekolah umum sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan yang lain. Sehingga pada tahun 1975 Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 mengikuti ujian negara hingga sekarang. Adapun hasil ujian negara yang pernah diikuti rata-rata siswa Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 mencapai tingkat kelulusan hingga 100%.
Untuk memenuhi kualitas dan kuantitas dari Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 melakukan  akreditasi secara bertahap. Madrasah ini mengadakan akreditasi yang pertama pada tahun 1997 dengan memperoleh status Diakui. Adapun akreditasi yang kedua diadakan pada tahun 2005 dengan memperoleh hasil Baik (B). Dengan adanya akreditasi ini diharapkan Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 akan mengarah kepada kemajuan dan akhirnya akan menghasikan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman.
Keberhasilan Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 untuk mengahantarkan para siswa kearah keberhasilan didalam menguasai ilmu pengetahuan maupun umum,itu tidak akan terlepas dari figur yang memimpinnya. Adapun kepala madrasah yang pernah memimpin Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 diantaranya adalah sebagaia berikut:
    1. Kepala Madrasah yang I         : KH.M.RIDWAN
    2. Kepala Madrasah yang II       : KH.M.S.LUTHFIL HAKIM MUSLIH
    3. Kepala Madrasah yang III      : KH.KHANIF MUSLIH, LC
    4. Kepala Madrasah yang IV      : KH.ASNAL MATHOLIB
Pada tahun ajaran 2007/2008 ini Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 masih dipimpin oleh Bapak KH.Asnal Matholib.

  1. LETAK GEOGRAFIS
Letak Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 sangatlah strategis yakni tidak jauh dari jalur transportasi dan mudah dijangkau dari berbagai arah. Secara geografis letak Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 berada di kabupaten Demak tepatnya dikecamatan Mranggen di jalan suburan barat No.9. Adapun batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
    1. Bagian Timur dibatasi desa Kembang Arum
    2. Bagian Selatan dibatasi desa Batursari
    3. Bagian Barat dibatasi desa Bandungrejo
    4. Bagian Utara dibatasi desa Brumbung
Dengan letak yang sangat strategis tersebut sehingga menjadikan Madrasah Aliyah Futuhiyyah -1 dapat berkembang kearah progresif. Disatu sisi kota mranggen merupakan salah satu basis pengembangan ilmu-ilmu agama Islam yang tertua  yang didukung dengan puluhan yang tumbuh dan berkembang disekitarnya sangat memberikan dukungan terhadap kelangsungan madrasah. Disisi lain, Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 yang hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat ibukota Propinsi Jawa Tengah sangat menguntungkan bagi madrasah untuk dapat mengikuti arus perkembangan zaman tanpa meninggalkan filter dalam menyerap derasnya laju informasi dan teknologi. Sehingga dapat mencetak dan menghasilkan kader-kader pemimpin yang beriman dan bertaqwa serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara komprehensif.




  1. STRUKTUR KEPENGURUSAN

Kepala Madrasah                                            : KH. ASNAL MATHOLIB  
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum   : KH. SUDARWAN             
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan   : M. ALI ROHMAN
Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarpras.       : K. M. KHAFID
Wakil Kepala Madrasah Bidang Keagamaan : KH. AHMAD ZAKI HAKIM, S.H.I

Kepala Tata Usaha                                          : KH. CHAFIDLI AHMAD             
Koordinator BP                                              : KH. ZAENUS SOLIHIN, S. Ag

Wali kelas X – A                     : K. M. Khafid
Wali kelas X – B                     : Arip Rahman, A.Md
Wali kelas X – C                     : Bambang Junaidi, S.Si.
Wali kelas XI – MAK             : KH.Zaenuri
Wali kelas XI – BHS                          : M. Ulin Nuha, S.Ag
Wali kelas XI – IPS A            : M. Ali Rohman
Wali kelas XI – IPS  B           : Ir. Bambang Sukmadji
Wali kelas XII – MAK           : KH. Zainus Sholihin,S. Ag
Wali kelas XII – BHS             : Muchammad Ali,S.Pd.
Wali kelas XII – IPS  A          : KH. Sudarwan AR.
Wali kelas XII – IPS  B          : Muhlis Noor, S.Ag.




  1. GURU DAN KARYAWAN

NO
Nama Lengkap
Tempat dan Tanggal lahir
Pend.
Terakhir
Mata Pelajaran
Beban Kerja (JPL)
Keterangan
1
2
3
4
6
7
8
1
KH.Asnal Matholib
Demak,
1 Oktober 1949
Sarmud
Aqidah Ahlak
7
Kepala Madrasah
2
KH. A. Maghfur Murod
Demak,
20 Juli 1945
MA
Ilmu Faroidl
5

3
KH. Sudarwan AR.
Semarang,
19 Juli 1942
PGA
Ilmu Balaghoh
17
Wa.ka.
4
KH. Abdul Latif Makmun BA
Demak,
29  Januari 1950
SarMud
Ushul Fiqih
16

5
K. Abdullah Syamsuri
Demak, 21Agustus1937
MA
Aswaja
11

6
KH.Zaenuri
Demak,
7 Juli 1953
MA
Fiqih
27

7
H. Chafidli Ahmad
Demak,
5 Juni 1961
Sarmud
Eks Kul

Kaligrafi
8
M. Toyyib Bahrun
Demak,
8 Nop. 1959
MA
Eks Kul

Rebana
9
M. Afiful Haq
Demak,
16 Sept. 1956
SarMud
Sosiologi
24

10
Drs. H. Muhadi Noor
Purwodadi,
9 Sept. 1959
S 1
Qur’an Hadis
10

11
KH. Zainus Sholihin,S. Ag
Demak,
14 Juli 1962
S 1
Bhs. Arab
28
Koord. BP
12
Muchammad Ali,S.Pd.
Demak,
31 Des. 1973
S1
Bhs. Inggris
24

13
K. Muhammad Hafidz
Grobogan,
16 Juli 1961
MA
Aqidah Akhlak
24
Wa.ka
14
Choirul Hadi, Sag
Demak,
27 Peb. 1972
S1
Sejarah Nas.Um


15
Drs. Moch. Nor  Shochi
Semarang,
25 Juni 1966
S1
Ekonomi
18

16
Lukman Hakim, S.Ag.
Demak,
6 Sept. 1973
S1
Eks Kul

Qiroat
17
M. Ali Rohman
Demak,
4 Januari 1975
S1
Geografi
20
Wa.Ka
18
Ir. Bambang Sukmadji
Tegal,
19 Sept. 1962
S1
Matematika
28

19
Mas’ud  Jaelani
Demak,
12 Des. 1958
MA
Bhs. Arab
24

20
Muhlis Noor, S.Ag.
Demak,
15/04/1968
S1
Tata Negara
27

21
Bambang Junaidi, S.Si.
Demak,
7 Pebruari 1973
S1
Kimia
30

22
Taufiq Hidayat, S.Ag.
Demak,
13 Juni 1970
S1
PPKn
22

23
M. Ulin Nuha, S.Ag
Demak, 1
2 juli 1977
S1
Qur’an Hadis
20

24
Muchammad Zakaria, s.Kom
Demak,
22 Maret 1982
S1
TIK
11

25
Arip Rahman, A.Md
Demak,
1 Jan. 1983
D3
Bhs. Inggris
24

26
Sunan Baidhowi, S.HI
Cilacap,
04/04/1981
S1
Fiqih
20

27
Eka Kurniawan, A.Md
Grobogan,
19 Mei 1985
D3
Bhs. Jepang
29

28
Nur Khosim, S.PdI
Demak,
10 Agustus 1980
S1
Bhs. Indonesia
31

29
Ali Nur Taufiq, S.PdI
Demak,
20/09/1978     
S1
Al-Qur’an Hadits
18

30
Ahmad Zaki, S.HI
Demak,
25 Desember 1979
S1
Nahwu

Wa.ka.
31
M. Solikhan
Kebumen,
10 Mei 1985
SMK
Eks Kul

Komputer
32
Nur Cholis
Demak,
6 Mei 1980
SMU
-

Keamanan

  1. SISWA

JUMLAH SISWA

MA FUTUHIYYAH 1

MRANGGEN DEMAK - 2007/2008


NO
KELAS / PROGRAM
JUMLAH
JML/TINGK.
1
X-a
27


X-b
51


X-c
52
130
2
XI / IAI
40


XI-a / IPS
35


XI-b / IPS
37

3
XI / BHS
38
150
4
XII / IAI
41


XII-a / IPS
45


XII-b / IPS
44

5
XII / BHS
43
173
JUMLAH
453

 



Mranggen, 16 Juli 2007


Tidak ada komentar:

Posting Komentar